Indonesia memiliki berbagai makanan tradisional yang bercita rasa khas. Karena itu, diharapkan masyarakat dapat menggali dan memanfaatkan potensi ini untuk mengembangkan bisnis kuliner di daerah ini.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Syamsul Arifin SE saat meresmikan Restoran Jimbaran II Medan, baru-baru ini.“Kita harus memperkuat daya tahan potensi lokal di seluruh sektor, termasuk di bidang kuliner. Kita memiliki hampir semua keunggulan komparatif lokal, yang jika dikelola dan didayagunakan secara komprehensif, bukan hanya digemari bangsa kita, bahkan diminati kalangan mancanegara,” ujarnya.
Didampingi Assisten Perekonomian Setdaprovsu Drs Djaeli Azwar, Kadis Perindag Sumut Drs HM Hasby Nasution, Kadis Koperasi dan UKM Jhony Pasaribu, Kepala Biro Umum Rajali dan Kadis Pariwisata Medan Syaifuddin, Gubsu mendukung semakin banyaknya dibuka rumah makan khas Indonesia di Sumut.
“Ini mendukung fasilitas kuliner metropolitan, sekaligus menyemarakkan kepariwisataan, khususnya wisata kuliner. Lagipula, cita rasa makanan khas Indonesia cukup lezat. Buktinya, semua tamu luar negeri yang datang kepada saya mengatakan makanan di Medan enak dan lezat. Orang luar aja bilang enak, lalu kenapa kita mesti latah-latahan gaya makanan yang belum tentu pas dengan selera kita,” ujarnya.
Meski begitu, kata Gubsu, restoran bergaya luar negeri dan bercitarasa internasional tetap diperlukan tumbuh banyak di daerah ini, sebab mereka yang memiliki cita rasa tertentu, apalagi orang luar, tidak sulit mencari makanan yang sesuai dengan seleranya. Hal ini akan mendukung kegiatan kepariwisataan.
“Hanya saja, kita hendaklah lebih fokus memasyarakatkan potensi kuliner kita sendiri, tanpa mengabaikan jika ada yang butuh dengan citarasa atau selera lain,” ujarnya dihadapan para pengelola Restoran Jimbaran II di Jalan T Amir Hamzah Medan tersebut diantaranya General Manager Erwin.
Gubsu mengemukakan kehadiran rumah makan merupakan bukti nyata Sumut, khususnya kota Medan sangat kondusif bagi investasi dan cukup prospektif terhadap pengembangan dunia usaha.
Dengan bertambahnya rumah makan representatif diharapkan dapat menjadi salah satu prioritas bagi para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, untuk berkunjung ke daerah ini, apalagi kepariwisataan kota Medan selama ini juga dikenal dengan mengandalkan kelezatan cita rasa makanan dan jajanannya.
Gubsu berharap dengan kehadiran rumah makan kota Medan semakin representatif sebagai kota metropolitan yang akan dapat mendorong berbagai sektor dunia usaha yang diharapkan dapat meningkatkan devisa negara, menambah pendapatan asli daerah dan pendapatan masyarakat serta terbukanya kesempatan lapangan kerja.
Khusus mengenai makanan, lanjutnya selain memiliki cita rasa tinggi dan khas diharapkan juga mempunyai aneka ragam pengemasan serta higienisnya hendaklah tetap diperhatikan.
Gubsu juga mengharapkan kepada manajemen rumah makan tetap mempertahankan aspek-aspek sosial, khususnya penerapan ‘community development’ yang baik agar masyarakat sekitar dapat merasakan bahwa kehadiran sarana ini merupakan bagian dari milik mereka, sehingga masyarakat dapat menjaga dan mengamankan keberadaan fasilitas ini.
Source:http://www.bainfokomsumut.go.id/detail.php?id=4408
smal note |quantumindonesia | tips sederhana pagerank | kopi kok tong | spyware and malware | komen dengan url | quantumindonesia blog | entrecard | backup blog | monetize your blog | house of book | medan business | house of book | pertamina : kerja keras adalah energi kita
