Pengamatan Penulis, warung Mahmud ramai dikunjungi setiap harinya. Menu khas yang paling terkenal adalah mie ayam jamur. Menurut seorang kokinya, campuran bumbu kuetiaw berupa bawang putih, bawang merah, merica, cabe giling, dan jahe. Agar lebih sedap lagi ditambahkan daun bawang, kol, sawi, dan tomat. Semua bumbu itu ditumis lalu ditambahkan telur. Setelah itu baru dimasukkan mie tiau, kecap, dan bumbu penyedap. Sebagai pelengkap, ditambahkan kerupuk, timun, dan ayam yang disuwir-suwir atau udang, dan bakso. Mie tiau biasa disantap bersama acar agar lebih enak. Harganya jangan kuatir, masih bisa terjangkau kocek dan rasanya sangat lezat.
Kalau mau makan mi rebus keling, hmmm… bisa ditemukan di seputar kawasan Kampung Keling,Medan . Letaknya di Jalan Pagaruyung yang mulai buka sejak sore hingga larut malam dan menjadikannya sebagai salah satu kawasan jajanan malam di kotaMedan . Salah satu penjualnya adalah Budi. Ia menjajakan dagangannya di belakang Hotel Tiara Medan.
Bahan dasar mie ala Budi sama seperti mie rebus biasa. Namun ke dalamnya ditambahkan taoge, selada, irisan kentang, tahu, ketimun, telur, serta ditaburi seledri dan kerupuk. Sebagai pelengkap, bisa ditambahkan perkedel jagung atau rempeyek. Semua itu disiram dengan saus khusus.
Saus inilah yang memberi ciri khas pada mie keling. Bahan dasarnya terdiri dari udang giling plus bumbu-bumbu lain. Untuk mengentalkannya digunakan tepung kanji. Bumbu saus mie keling memang istimewa. Konon, resepnya juga asli diciptakan nenek moyang masyarakat Keling di India. Sekedar info bagi anda yang bukan warga Medan, "orang keling" yang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah mereka WNI keturunan India yang berkulit hitam dan memiliki komunitas cukup banyak di kota Medan.
Bahan dasar mie ala Budi sama seperti mie rebus biasa. Namun ke dalamnya ditambahkan taoge, selada, irisan kentang, tahu, ketimun, telur, serta ditaburi seledri dan kerupuk. Sebagai pelengkap, bisa ditambahkan perkedel jagung atau rempeyek. Semua itu disiram dengan saus khusus.
Saus inilah yang memberi ciri khas pada mie keling. Bahan dasarnya terdiri dari udang giling plus bumbu-bumbu lain. Untuk mengentalkannya digunakan tepung kanji. Bumbu saus mie keling memang istimewa. Konon, resepnya juga asli diciptakan nenek moyang masyarakat Keling di India. Sekedar info bagi anda yang bukan warga Medan, "orang keling" yang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah mereka WNI keturunan India yang berkulit hitam dan memiliki komunitas cukup banyak di kota Medan.
Dari harga jual Rp. 1.000,- per porsi dulunya, sekarang harga mie Keling sudah menjadi Rp. 3.500 per porsi. Setiap hari dagangan Anton bisa laku 200 - 300 piring. Untuk itu dibutuhkan kira-kira 10 - 15 kilogram mie. Satu kilogram mie bisa menghasilkan 15 piring.
Wisata Kuliner di Mall
Beragam jenis makanan juga merambah ke pusat-pusat belanja modern atau mall, yang menawarkan aneka racikan kuliner khas Sumatera Utara, masakan Indonesia hingga hidangan dari berbagai belahan dunia.
Tempat shopping di kota Medan telah menjadi sarana belanja kuliner dalam bentuk warung, cafe hingga area khusus makanan yang lazim disebut food court. Plaza Medan Fair memanfaatkan kesempatan ini sebagai sarana wisata dan bermain keluarga. Di plaza ini makanannya lengkap dan nikmat, Medan Fair Plaza memang menjadi pilihan salah satu lokasi wisata kuliner di Kota Medan .
Di Plaza Medan Fair tersedia counter fast food ternama seperti KFC, A&W, Pizza Hut dan lainnya. Sedangkan dilantai empat, terhampar area food court yang luasnya sekitar 1.000 meter2. Di area ini, Anda bisa menikmati beragam menu masakan tradisional, chinese dan internasional.Ada counter seperti bakmi raos, pondok selera, traditional food dan jenis makanan lainnya.
Di lantai duanya tersedia exebition cafe yang menghadirkan gerai-gerai branded yang cocok untuk dinikmati seperti Kilinei, Kopi Tiam, Roti Mom, Baskin Robin, Bengawan Solo Coffee dan lainnya. Ada juga warung Solaria yang menyediakan beragam menu makanan dan warung khusus makanan Thailand bernama Thai Express.
Food court Plaza Medan Fair dirancang dengan nuansa yang lapang dan menghibur. Tersedia big screen dengan jaringan TV kabel Astro, bisa berkaraoke dan dijadwalkan setiap akhir pekan ada live band. Suasana makin lengkap dengan adanya hot spot, layanan koneksi internet gratis, yang bisa dimanfaatkan pengunjung food court mereka.
Masakan Khas Batak
Kalau Anda gemar makan ikan, terutama ikan mas, Anda harus mencoba Nani Arsik dan Natinombur. Kelebihan kedua masakan ini terletak pada penggunaan bumbu yang khas Batak, seperti bawang batak, kincung, andaliman di samping bumbu lainnya seperti lengkuas, kunyit, bawang merah dan kemiri. Bumbu tersebut ditaruh di atas ikan yang sudah dibersihkan, kemudian diungkep sampai matang, jadilah nani arsik. Dengan bumbu yang sama, kemudian dibakar, jadilah Natinombur.
Selain di rumah makan daerah dan restoran khas batak di Medan , masakan ini dapat ditemukan di Hotel Tiara Medan . Bahkan, pihak hotel tak segan-segan menampilkan menu yang kabarnya jarang disediakan oleh rumah-rumah makan khas daerah di Medan .
Masakan khas Batak Toba ini bahan utamanya bisa dari ikan mas, ikan nila, ayam, atau daging. Nah, bumbu-bumbunya ini asli dari tetumbuhan Batak sehingga dia dinamakan masakan khas Batak. Jenis bumbunya seperti bawang Batak, arsik, andaliman, kincung, kemiri, lengkuas, kunyit, dan bawang merah. Cara memasaknya tergolong unik. Ikan dilumuri bumbu dulu baru diungkep sampai matang. Setelah matang pun, tidak boleh dibuka supaya keharumannya tetap terjaga," jelas Budi sang koki yang mengatakan lebih enak lagi kalau dimasak secara tradisional menggunakan kayu bakar.
Masakan khas Batak Toba ini bahan utamanya bisa dari ikan mas, ikan nila, ayam, atau daging. Nah, bumbu-bumbunya ini asli dari tetumbuhan Batak sehingga dia dinamakan masakan khas Batak. Jenis bumbunya seperti bawang Batak, arsik, andaliman, kincung, kemiri, lengkuas, kunyit, dan bawang merah. Cara memasaknya tergolong unik. Ikan dilumuri bumbu dulu baru diungkep sampai matang. Setelah matang pun, tidak boleh dibuka supaya keharumannya tetap terjaga," jelas Budi sang koki yang mengatakan lebih enak lagi kalau dimasak secara tradisional menggunakan kayu bakar.
Masakan Batak Toba yang bukan ikan, salah satunya adalah nani lomang. Bahan dasarnya ayam atau daging giling. "Digilingnya pun agak kasar, tapi jangan terlalu halus. Daging dimasak dengan campuran bumbu bawang putih, bawang merah, dan santan kental," katanya lagi.
Setelah dicampur bumbu, lantas dimasak dalam bambu muda. Maksudnya, "Dibakar seperti lemang. Waktu masaknya relatif singkat. Cukup satu setengah menit. Makanya aroma bambu harus terasa," ujarnya mantap. Ikan Mas Nati Nombur mirip dengan arsik. Cuma bumbunya tanpa kunyit. Setelah bumbu digiling, lantas disiram di atas ikan dan siap dibakar. emm yummy...
Setelah dicampur bumbu, lantas dimasak dalam bambu muda. Maksudnya, "Dibakar seperti lemang. Waktu masaknya relatif singkat. Cukup satu setengah menit. Makanya aroma bambu harus terasa," ujarnya mantap. Ikan Mas Nati Nombur mirip dengan arsik. Cuma bumbunya tanpa kunyit. Setelah bumbu digiling, lantas disiram di atas ikan dan siap dibakar. emm yummy...
Anda punya pengalaman seputar kuliner Medan ???
Sumber:http://rahelsibayak.blogspot.com/2008/12/makanan-lezat-tidak-hanya-di-mall-dan.html
smal note |quantumindonesia | tips sederhana pagerank | kopi kok tong | spyware and malware | komen dengan url | quantumindonesia blog | entrecard | backup blog | monetize your blog | house of book | medan business | house of book | pertamina : kerja keras adalah energi kita
